Jual tas branded: Salah satu item fashion yang paling digilai wanita adalah tas. Namun, saat ini tas tidak lagi diburu berdasarkan fungsinya. Tas mengalami pergeseran status menjadi barang lifestyle yang dapat mendongkrak gengsi.
Ini karena ekslusivitasnya, dengan harga selangit dan diciptakan oleh tangan desainer kenamaan. Dan ada solusi baru para pedagang dengan menjual tas branded dengan cara mencicil atau kredit. Jika kita memahami betul, makna kata kredit bukan hanya berarti hutang, tetapi juga suatu bentuk trust atau percaya.
Dalam artian pihak pemberi kredit mempercayai pihak penerima kredit. Jadi dengan kata lain, kredit merupakan bentuk interaksi berdasarkan kepercayaan. Kata kredit sendiri berasal dari bahasa Inggris "Credit" yang menurut kamus webster berarti trustwortiness or credibility. Sebagai kata benda "credible" yang berarti dapat dipercaya.
Sekarang sistem penjualan barang apapun sudah memakai sistem kredit atau cicilan, sistem tersebut digunakan penjual untuk menarik minat beli, membantu pembeli yang ingin membeli tetapi dana yang dimilikinya terbatas dan biasanya juga karena banyaknya kompetitor di bidang atau jenis yang sama. Jual tas branded cicilan biasanya dilakukan apabila penjual dan pembeli saling mengenal atau ada ketentuan yang menjamin dari transaksi tersebut.
Di sebabkan karena harga jual tas branded yang asli sangat mahal untuk sistem pembayaran cash.
Dibuatlah sistem pembayaran dengan cicilan. Gak perlu gengsi membeli tas branded dengan cicilan, karena membantu kita memiliki tas branded yang kita impikan dengan lebih mudah
Sistem cicilan bisa dengan cara mengangsur langsung dengan syarat dan ketentuan berlaku ( sistem tradisional ) atau dengan cara modern yaitu melalui kartu kredit. Sejumlah bank ternama menangkap peluang tersebut dengan bekerja sama toko jual tas branded cicilan menawarkan membeli tas branded dengan pembayaran melalui kartu debit atau kartu kredit produk mereka dengan sistem cicilan dan bahkan menawarkan dengan iming-iming cicilan dengan bunga 0 %.. walllaaaaaa bikin iman runtuh kalau sudah ada penawaran seperti itu. Tergantung dari masing-masing individu mengatur dan mengendalikan keinginan berbelanja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar